Ada yang tahu ngga SQL itu apa??
Yap SQL atau query languange adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.
Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.
Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.
Database
Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.
Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari database.
Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.
Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.
PhpMyAdmin
Terkadang dalam mengatur atau pengadministrasian database sangatlah repot. Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menyimpan data ke database, mengedit data, menghapus data dsb.
Nah… khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk pengadministrasian database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin. Software ini merupakan web based software yang dijalankan melalui URL:
http://localhost/phpmyadmin
Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL di atas akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.
Catatan:
Sebelum masuk ke PhpMyAdmin biasanya kita disuruh memasukkan username dan password. Username dan password ini sesuai dengan yang pernah kita masukkan sewaktu proses instalasi AppServ.
Membuat Database
Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.
Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: ‘perpustakaan’
Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.
Membuat Tabel
Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel. Untuk membuat tabel baru dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibuat pada bagian CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. ‘XXX’ di sini merupakan nama databasenya. Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesuai yang dibutuhkan.
Tips: seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan gunakan spasi.
Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu
Catatan:
Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field bertipe varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam field tersebut adalah 5 buah.
PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field ‘Kode Kategori’. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori buku itu bersifat tunggal atau tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode mahasiswa. Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data yang sama pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka akan ditolak oleh sistem.
Memasukkan Data atau Record ke Tabel
Untuk memasukkan sebuah record ke tabel, perintah SQL nya adalah berikut ini
INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, …) VALUES (data1, data2, ..);
Sebagai contoh misalkan kita akan memasukkan record kode kategori: ‘X001’ dan nama kategori: ‘MAJALAH’ ke tabel ‘kategori_buku’, maka perintahnya
INSERT INTO kategori_buku (kode_kat, nama_kat) VALUES (‘X001’, ‘MAJALAH’);
Catatan:
Khusus field yang bertipe VARCHAR, TEXT, DATE, TIME, dan BLOB, value yang akan dimasukkan ke tabel harus diapit dengan tanda petik tunggal, misal ‘X001’. Namun untuk field bertipe data bilangan (INT, FLOAT) tanpa menggunakan tanda petik.
Mengedit Record
Apabila Anda ingin mengedit record, perintah SQL nya adalah:
UPDATE nama_tabel SET field1 = value, field2 = value, … [WHERE syarat]
Dalam hal ini WHERE merupakan syarat yang bersifat optional. Bila WHERE tidak diberikan, maka proses update data diberikan ke semua record.
Contoh:
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B001’ menjadi 2010.
UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2010 WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B002’ menjadi 2004 sekaligus mengedit kode kategorinya menjadi ‘X002’.
UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2004, kode_kat = ‘X002’ WHERE kode_buku = ‘B002’;
Perintah SQL untuk mengubah judul buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003 menjadi ‘XXX’.
UPDATE tabel_buku SET judul_buku = ‘XXX’ WHERE thn_terbit = 2003 AND penerbit = ‘PT. A’;
Catatan:
1. Selain operator logika AND, Anda juga bisa menggunakan OR sebagai operator logika ‘atau’.
2. Untuk operator relasional, Anda bisa menggunakan tanda =, >, >=, <=, <> (tidak sama dengan
Menghapus Record
Sebuah record atau beberapa record dapat dihapus dari tabel dengan perintah SQL
DELETE FROM nama_tabel [WHERE syarat];
Contoh:
Perintah SQL untuk menghapus data buku yang berkode ‘B001’
DELETE FROM tabel_buku WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk menghapus data buku dari penerbit PT. A yang tahun terbitnya 2004
DELETE FROM tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’ AND thn_terbit = 2004;
SQL Select
Perintah SELECT digunakan untuk mencari data atau menampilkan data pada field-field tertentu. Sintaksnya adalah:
SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel [WHERE syarat ] [ORDER BY field DESC|ASC];
Keterangan:
ORDER BY digunakan untuk mensorting hasil data yang ditampilkan berdasarkan field tertentu baik secara DESCENDING atau ASCENDING.
Penggunaan Aggregate Function
Anda juga bisa menggunakan function yang sudah disediakan oleh MySQL, seperti AVG() untuk menghitung rata-rata nilai, MAX() untuk menghitung nilai maksimum, untuk mencari nilai minimum, COUNT() untuk menghitung cacah data, SUM() menjumlahkan nilai dari beberapa data. MIN() untuk
Contoh:
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang ada di dalam database:
SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku;
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang memiliki kode kategori ‘X002’:
SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku WHERE kode_kat = ‘X002’;
KASUS 1: Buatlah database dengan nama ‘dbmhs’. Selanjutnya buatlah tabel untuk keperluan penyimpanan data perkuliahan mahasiswa dalam database tersebut.
Tentukan sendiri tipe data yang cocok untuk setiap fieldnya, dan tentukan PRIMARY KEY nya. Sebutkan alasan pemilihan tipe data dan PRIMARY KEY nya.
KASUS 2: Selanjutnya sisipkan ke dalam masing-masing tabel 5 buah record menggunakan perintah SQL
KASUS 3:
Tuliskan perintah SQL untuk proses berikut ini
a. Hapus data mahasiswa yang bernim ‘M0197001’
b. Hapus matakuliah yang memiliki jumlah SKS 4 yang ada di semester 2.
c. Hapus matakuliah yang memiliki jumlah SKS 2 s/d 4
d. Hapus matakuliah yang memiliki jumlah SKS 4 atau di semester 3
e. Ubahlah nilai mata kuliah berkode ‘K001’ yang diambil mahasiswa bernim ‘M0197001’ menjadi 3.
f. Ubahlah semua nilai mahasiswa yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’ menjadi satu lebihnya dari nilai semula. Contoh nilai sebelumnya 2, maka diubah menjadi 2+1 = 3.
g. Tampilkan data matakuliah (kode matakuliah, nama matakuliah) yang berada di semester 2
h. Tampilkan jumlah mahasiswa yang beralamat di ‘SOLO’.
i. Tampilkan data mahasiswa (nim, nama mahasiswa) yang namanya mengandung kata ‘JOKO’.
j. Tampilkan data mahasiswa (nim, nama mahasiswa) yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’
k. Tampilkan nilai tertinggi dari matakuliah berkode ‘K001’ yang diambil mahasiswa.
l. Tampilkan data mahasiswa (nim, nama mahasiswa, nilai matakuliah) yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’ diurutkan berdasarkan nilai mulai dari tertinggi sampai terendah.
m. Tampilkan rata-rata nilai matakuliah mahasiswa yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’
n. Tampilkan daftar matakuliah (kode matakuliah, nama matakuliah) yang pernah diambil oleh mahasiswa bernim ‘M0197001’
o. Tampilkan nilai ‘M0197001’.
Nah, sekarang coba kita realisasikan versi kita yaa, simak berikut ini :)
Yap SQL atau query languange adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.
Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.
Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.
Database
Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.
Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari database.
Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.
Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.
PhpMyAdmin
Terkadang dalam mengatur atau pengadministrasian database sangatlah repot. Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menyimpan data ke database, mengedit data, menghapus data dsb.
Nah… khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk pengadministrasian database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin. Software ini merupakan web based software yang dijalankan melalui URL:
http://localhost/phpmyadmin
Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL di atas akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.
Catatan:
Sebelum masuk ke PhpMyAdmin biasanya kita disuruh memasukkan username dan password. Username dan password ini sesuai dengan yang pernah kita masukkan sewaktu proses instalasi AppServ.
Membuat Database
Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.
Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: ‘perpustakaan’
Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.
Membuat Tabel
Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel. Untuk membuat tabel baru dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibuat pada bagian CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. ‘XXX’ di sini merupakan nama databasenya. Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesuai yang dibutuhkan.
Tips: seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan gunakan spasi.
Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu
Catatan:
Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field bertipe varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam field tersebut adalah 5 buah.
PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field ‘Kode Kategori’. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori buku itu bersifat tunggal atau tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode mahasiswa. Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data yang sama pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka akan ditolak oleh sistem.
Memasukkan Data atau Record ke Tabel
Untuk memasukkan sebuah record ke tabel, perintah SQL nya adalah berikut ini
INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, …) VALUES (data1, data2, ..);
Sebagai contoh misalkan kita akan memasukkan record kode kategori: ‘X001’ dan nama kategori: ‘MAJALAH’ ke tabel ‘kategori_buku’, maka perintahnya
INSERT INTO kategori_buku (kode_kat, nama_kat) VALUES (‘X001’, ‘MAJALAH’);
Catatan:
Khusus field yang bertipe VARCHAR, TEXT, DATE, TIME, dan BLOB, value yang akan dimasukkan ke tabel harus diapit dengan tanda petik tunggal, misal ‘X001’. Namun untuk field bertipe data bilangan (INT, FLOAT) tanpa menggunakan tanda petik.
Mengedit Record
Apabila Anda ingin mengedit record, perintah SQL nya adalah:
UPDATE nama_tabel SET field1 = value, field2 = value, … [WHERE syarat]
Dalam hal ini WHERE merupakan syarat yang bersifat optional. Bila WHERE tidak diberikan, maka proses update data diberikan ke semua record.
Contoh:
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B001’ menjadi 2010.
UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2010 WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B002’ menjadi 2004 sekaligus mengedit kode kategorinya menjadi ‘X002’.
UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2004, kode_kat = ‘X002’ WHERE kode_buku = ‘B002’;
Perintah SQL untuk mengubah judul buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003 menjadi ‘XXX’.
UPDATE tabel_buku SET judul_buku = ‘XXX’ WHERE thn_terbit = 2003 AND penerbit = ‘PT. A’;
Catatan:
1. Selain operator logika AND, Anda juga bisa menggunakan OR sebagai operator logika ‘atau’.
2. Untuk operator relasional, Anda bisa menggunakan tanda =, >, >=, <=, <> (tidak sama dengan
Menghapus Record
Sebuah record atau beberapa record dapat dihapus dari tabel dengan perintah SQL
DELETE FROM nama_tabel [WHERE syarat];
Contoh:
Perintah SQL untuk menghapus data buku yang berkode ‘B001’
DELETE FROM tabel_buku WHERE kode_buku = ‘B001’;
Perintah SQL untuk menghapus data buku dari penerbit PT. A yang tahun terbitnya 2004
DELETE FROM tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’ AND thn_terbit = 2004;
SQL Select
Perintah SELECT digunakan untuk mencari data atau menampilkan data pada field-field tertentu. Sintaksnya adalah:
SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel [WHERE syarat ] [ORDER BY field DESC|ASC];
Keterangan:
ORDER BY digunakan untuk mensorting hasil data yang ditampilkan berdasarkan field tertentu baik secara DESCENDING atau ASCENDING.
Penggunaan Aggregate Function
Anda juga bisa menggunakan function yang sudah disediakan oleh MySQL, seperti AVG() untuk menghitung rata-rata nilai, MAX() untuk menghitung nilai maksimum, untuk mencari nilai minimum, COUNT() untuk menghitung cacah data, SUM() menjumlahkan nilai dari beberapa data. MIN() untuk
Contoh:
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang ada di dalam database:
SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku;
Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang memiliki kode kategori ‘X002’:
SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku WHERE kode_kat = ‘X002’;
KASUS 1: Buatlah database dengan nama ‘dbmhs’. Selanjutnya buatlah tabel untuk keperluan penyimpanan data perkuliahan mahasiswa dalam database tersebut.
KASUS 2: Selanjutnya sisipkan ke dalam masing-masing tabel 5 buah record menggunakan perintah SQL
KASUS 3:
Tuliskan perintah SQL untuk proses berikut ini
a. Hapus data mahasiswa yang bernim ‘M0197001’
b. Hapus matakuliah yang memiliki jumlah SKS 4 yang ada di semester 2.
c. Hapus matakuliah yang memiliki jumlah SKS 2 s/d 4
d. Hapus matakuliah yang memiliki jumlah SKS 4 atau di semester 3
e. Ubahlah nilai mata kuliah berkode ‘K001’ yang diambil mahasiswa bernim ‘M0197001’ menjadi 3.
f. Ubahlah semua nilai mahasiswa yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’ menjadi satu lebihnya dari nilai semula. Contoh nilai sebelumnya 2, maka diubah menjadi 2+1 = 3.
g. Tampilkan data matakuliah (kode matakuliah, nama matakuliah) yang berada di semester 2
h. Tampilkan jumlah mahasiswa yang beralamat di ‘SOLO’.
i. Tampilkan data mahasiswa (nim, nama mahasiswa) yang namanya mengandung kata ‘JOKO’.
j. Tampilkan data mahasiswa (nim, nama mahasiswa) yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’
k. Tampilkan nilai tertinggi dari matakuliah berkode ‘K001’ yang diambil mahasiswa.
l. Tampilkan data mahasiswa (nim, nama mahasiswa, nilai matakuliah) yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’ diurutkan berdasarkan nilai mulai dari tertinggi sampai terendah.
m. Tampilkan rata-rata nilai matakuliah mahasiswa yang mengambil matakuliah berkode ‘K001’
n. Tampilkan daftar matakuliah (kode matakuliah, nama matakuliah) yang pernah diambil oleh mahasiswa bernim ‘M0197001’
o. Tampilkan nilai ‘M0197001’.
Nah, sekarang coba kita realisasikan versi kita yaa, simak berikut ini :)
1.
Kasus 1:
a. Tabel
mhs
b. Tabel
mk
c. Tabel
ambilmk
2.
Kasus 2:
a. Insert
pada tabel mhs
b. Insert
pada tabel mk
3.
Kasus 3:
a. Menghapus
data mahasiswa bernim ‘1103181002’.
b. Menghapus
matakuliah yang memiliki jumlah SKS 4 yang ada di semester 2
Tabel sebelum dihapus:
SQL hapus:
Tabel setelah dihapus:
c. Menghapus
matakuliah yang memiliki SKS 2 s/d 4
Tabel sebelum dihapus:
SQL hapus:
Tabel
setelah dihapus:
d. Menghapus
matakuliah yang memiliki jumlah SKS 4 atau di semester 3
SQL hapus:
Tabel setelah dihapus:
Komentar
Posting Komentar